
Meluasnya perkembangan virus corona belakangan ini yang telah memakan banyak korban perlu disikapi oleh semua kalangan, termasuk lembaga pendidikan agar perkembangan virus tersebut dapat dicegah. Untuk hal tersebut, MTs N 39 telah bekerja sama dengan Puskesmas Tanjung Priok untuk melakukan sosialisasi pencegahan virus corona bagi peserta didik MTs N 39 Jakarta.
Pada Jumat pagi, 13 Maret 2020, sekitar pukul 09.30 WIB acara sosialisasi tersebut dilaksanakan, bertempat di aula MTs N 39. Sosialisasi virus corona diikuti oleh perwakilan siswa dari setiap kelas. Selain siswa, walimurid dari siswa dimaksud juga turut diundang untuk mengikuti acara tersebut. Secara keseluruhan jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi ini, yang terdiri dari peserta didik dan walimurid, berjumlah mencapai 90 peserta. Sementara petugas Puskesmas yang hadir memberikan sosialisasi adalah 2 orang. Acara dipandu oleh guru Pembina UKS dan PMR MTs N 39 Jakarta, Devi Trisandi, S.Pd.
Acara diawali dengan sambutan dari wakil kesiswaan MTs N 39, Taryono, M.Sc. Dalam sambutannya, Taryono menyampaikan pentingnya sosialisasi virus corona kepada peserta didik dan walimurid MTs N 39 Jakarta mengingat peserta didik berada dalam usia remaja yang aktif untuk melakukan bebagai macam kegiatan yang diminatinya, baik di madrasah maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Karena itu peserta didik yang berada di usia remaja aktif ini rentan bisa tertular virus corona yang berbahaya itu. Karena itu walimurid dan peserta didik perlu sama sama tahu bahayanya virus corona dan upaya pencegahannya.
Pada sesi pokok, sosialisasi pencegahan virus corona disampaikan oleh tenaga medis Puskesmas Tanjung Priok. Dalam paparannya, petugas puskesmas yang dipanggil “kak Ummy”, menerangkan asal mula virus corona, cara persebarannya, gejala fisik penderitanya, media persebarannya, akibat yang ditimbulkan serta upaya upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan virus tersebut. Ka Ummy berharap agar peserta yang hadir mengikuti sosialisasi ini dapat berbagi informasi ini kepada sesama teman, keluarga dan anggota masyarakat yang lain sehingga semua dapat terhindar dari virus yang mematikan tersebut.
Acara sosialisasi ditutup dengan doa bersama dan foto bersama perwakilan siswa dengan tenaga medis dari puskesmas.