
Menghadapi perkembangan virus corona yang semakin mengkhawatirkan, pemerintah telah membuat kebijakan dengan meliburkan kegiatan belajar peserta didik di sekolah, mulai 16 hingga 28 Maret 2020. Sebagai gantinya, peserta didik belajar di rumah masing masing dengan pengawasan orang tua dan pantauan guru. Merespon hal tersebut, MTs N 39 sebagai lembaga pendidikan yang bersentuhan langsung dengan peserta didik perlu mengambil langkah yang tepat berkaitan dengan proses belajar peserta didik.
Hari ini, Senin, 16 Maret 2020, MTs N 39 mengadakan rapat dinas khusus untuk membahas hal tersebut. Rapat dipimpin langsung oleh kepala madrasah, Mimin Suryatiningrat, M.Pd. Dalam arahannnya, kepala madarsah mengajak para guru untuk menyusun strategi pembelajaran yang bisa mengakomodasi komunikasi jarak jauh dengan peserta didik. Dalam hal ini beberapa teknis di bahas, sebagai misal apakah pembelajaran siswa di rumah diarahkan melalui WA grup atau melalui aplikasi lain, seperti yang disediakan oleh google atau aplikasi yang disediakan oleh kementerian agama.
Hal yang utama, menurut kepala madrasa adalah adanya kontrol guru terhadap peserta didik di rumah, tertutama berkaitan dengan kegiatan belajar dan pergaulannya selama 2 minggu di rumah. Karena itu kepala madrasah mengharapkan kerja sama serta komunikasi antara guru dan walimurid dapat berlangsung secara intens. Tujuannya agar siswa selama diliburkan 2 minggu ini dapat menggunakan waktunya untuk belajar, bukan untuk bermain di lauaran yang beresiko pada tertularnya virus corona.
Selain masalah tersebut, dalam rapat dibahas juga persiapan menghadapi Ujian Madrasah dan Ujian Nasional yang jadwalnya ikut terdampak oleh perkembangan virus corona. Kepala madrasah juga berpesan agar para guru dan staf tata usaha MTs N 39 juga dapat menjaga diri dari penularan virus corona, sehingga ke depan dapat menunaikan tugas sebagai pendidik, panitia ujian maupun sebagai pengawas ujian.